Hari Kamis, 7 Oktober 2021
Materi " Isolasi Emosi"
Gimana hari Kamis ini?
A. Cukup baik, banyak senyum hari ini
B. Seperti hari-hari biasa, lelah
Wah turut senang kalau memang hari ini cukup baik, pertahankan hari hari mu yang baik ya. Kalau lelah atau sedih, gak papa kok! Istirahat dulu yaa karena bahagia selalu menantimu di depan sana dengan mentari yang mengantarnya.
Jangan lupa untuk mengekspresikan emosi atau rasa yang lagi kamu rasain sekarang, karena tanpa sadar hal yang satu ini penting loh! Kenapa? Karena mengekspresikan emosi atau perasaan adalah salah satu hal yang bisa membuat mental kita stabil.
Lalu apa yang akan terjadi kalau misalnya kita memilih untuk selalu memendam emosi dan perasaan kita sendiri? Apa dampak yang akan terjadi kedepannya jika kita terus melakukan hal tersebut? Simak penjelasan yang satu ini!
Isolasi Emosi itu apa sih?
Isolasi Emosi adalah kondisi dimana kamu tidak memberikan izin pada diri kamu sendiri untuk merasakan sebuah emosi. Seperti marah, sedih, khawatir, cemas, dan emosi emosi lainnya. Dalam kasus ini, kamu membiasakan atau bahkan memaksa diri kamu sendiri untuk tidak merasakan emosi tersebut dan bisa saja berakhir dengan keadaan buruk yaitu emosi yang meledak ledak.
Mungkin kamu merasa jarang sedih, jarang merasa terganggu, tetapi kamu lebih mudah marah. Itu karena kamu mengisolasi emosi yang selama ini kamu keluarkan. Kita ambil contoh, air yang diteteskan ke dalam balon. Air tersebut akan selalu menetes dan balon pun akan terisi penuh, kan? Tapi kamu memaksa menutup balon tersebut hingga akhirnya balon itu meledak.
Itu mengapa meng-Isolasi Emosi adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan. Karena akan banyak sekali dampak buruk dari Isolasi Emosi, ingin tau dampak buruk tersebut? Simak baik baik penjelasan berikut ini!
1. Membuat Diri Merasa Asing.
Tanpa sadar, kalo kita mengIsolasi Emosi rasanya jadi flat dan gak merasa "baik baik aja". Kembali lagi ke perumpamaan air yang menetes terus terusan ke dalam balon, air itu terjebak disana tanpa ada izin untuk keluar. Emosi itu terjebak di dalam diri sendiri sehingga kita merasa asing dengan lingkungan. Mungkin mereka bisa cerita tentang kesedihan atau keluh kesah lainnya, tapi kita tidak merasakan itu karena kita telah meng-Isolasi Emosi tersebut dan itu membuat kita menjadi asing akan lingkungan.
2. Kurang Berpikir Tentang Sebab Akibat.
Dikarenakan kita yang mengisolasi emosi, kita jadi kurang berpikir tentang "Apa sih penyebab rasa marah ini?" "Apa sih penyebab rasa sedih ini?" dan hal ini membuat kita menjadi tidak peduli dengan hal hal negatif yang datang ke diri kita.
3. Mati Rasa / Tidak Peka dengan Perasaan.
Diakibatkan kita yang tidak peduli dan mengisolasi emosi, akhirnya kita jadi tidak merasakan apa apa. Juga sebenarnya satu dampak ini bisa dibilang sangat buruk karena berakhir dengan kita yang tidak bisa merasakan emosi apa apa.
4. Mudah Marah.
Mungkin memang kamu jarang mengeluh, jarang menangis, dan jarang merasakan hal hal yang membuat kamu gelisah. Tapi itu juga dapat membuat emosi kamu menumpuk dan bisa meledak kapan saja. Saat kamu melihat orang berbuat kesalahan sedikit, kamu akan mudah marah.
5. Terbatas Dalam Mengekspresikan Sesuatu.
Dikarenakan diri yang terus terusan menahan emosi, kita jadi kurang terlatih untuk mengekspresikan sesuatu menggunakan emosi. Hal yang seharusnya mudah dilakukan jadi terhambat karena kita tidak mengerti bagaimana perasaan emosi tersebut.
Itu dia dampak dampak dari Isolasi Emosi yang seharusnya tidak kita lakukan. Inget ya temen temen, manusia hidup juga mempunyai emosi yang sangat wajar dan sangat baik jika disalurkan. Jangan ragu untuk mengekspresikan apa yang kamu rasakan.
Kamu juga bisa loh mengekspresikan emosi kamu dalam bentuk tulisan, atau bahkan gambar. Kalau karya bisa dijadikan salah satu hal untuk menyalurkan emosi, kenapa tidak? Lebih bermanfaat.
Jadi, yuk, kita coba ekspresikan emosi dan perasaan di bawah ini dan di awali dengan pertanyaan,
Nama:
Kelas:
Bagaimana harimu?
Bisa berupa tulisan atau gambar yaa , yuk berekspresi ☺️
ceritain di bawah ini ⤵️
Atau kalian bisa japri di nomor WhatsApp Konselor BK
Comments
Post a Comment