Materi Klasikal
Kelas X,XI, XII
"PERCAYA DIRI"
Dalam dunia bk atau bimbingan dan konseling percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya diri pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. Percaya diri dapat diartikan bahwa suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara tepat.
Orang yang percaya diri memiliki keimanan atau kepercayaan yang mendalam dan dapat menilai kemampuan secara akurat. mereka juga memiliki kendali dalam hidup dan percaya bahwa dapat melakukan apa yang mereka inginkan, tidak peduli apa hambatan yang akan datang titik kepercayaan diri bukanlah suatu arogansi, perilaku memamerkan kepandaian, membanggakan diri dan sombong, yang sering jadi model pembelaan yang digunakan oleh mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri. Tindakan-tindakan tersebut digunakan untuk melindungi diri dari keterancaman. Orang-orang yang percaya diri merasa aman dengan mengetahui bakatnya, nilai x, dan ingin belajar dengan orang lain. Orang yang arogan adalah orang yang berorientasi kepada diri sendiri atau self oriented, ini dirinya selalu berada di depan, khawatir jika mereka tidak cukup baik sehingga mereka membanggakan diri di setiap kesempatan.
Faktor yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan cara menanggulanginya.
1. Pengenalan diri mutlak diperlukan bagi siapa saja untuk mengenali dirinya sendiri, segala kelebihan maupun kekurangan setidaknya diketahui untuk dapat meningkatkan perkembangan sikap pribadi.
2. Obat balik adalah sarana yang efektif untuk berinteraksi baik dengan diri sendiri maupun lingkungannya untuk memperoleh jati diri yang sebenarnya agar mempermudah perkembangan sikap pribadi.
3. Upaya pembentukan sikap adalah sebuah upaya untuk mengembangkan segi positif dan mengatasi segi negatif yang dimiliki sehingga mampu memupuk sikap sikap positif sesuai dengan peran kamu sebagai remaja saat ini.
4. Pengembangan diri, hendaknya sejalan dengan penyesuaian terhadap lingkungan sosial yang dapat membangkitkan rasa puas karena selain kamu mampu mengembangkan diri lingkungan pun bisa menerima diri kamu dengan baik.
Faktor yang dapat mengurangi rasa percaya diri
1. Kurang mengenal diri
Setelah mengenal diri dengan baik maka langkah selanjutnya adalah menerima diri apa adanya. Menerima diri apa adanya bukan berarti pasrah atau pesimis dengan keadaan diri tetapi sebaliknya menerima dengan positif apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari kita.
2. Kecemasan
Kita tidak bisa membangun rasa percaya diri sebelum berhasil mengatasi kecemasan. Kunci sukses adalah dapat membangun rasa percaya diri dengan cara menghilangkan rasa cemas s rasa cemas berbahaya dan bisa mempengaruhi semua orang di sekitarnya. Untuk mengalahkan rasa cemas perlu membangun Antuasisme (semangat /minat besar)
3. Kurangnya Wawasan
Kita perlu membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan titik semakin banyak ilmu yang kita dapat maka semakin luaslah wawasan kita serta semakin percaya diri, sebaliknya bila kurang membenahi diri dan tidak mempunyai wawasan luas bisa mengakibatkan kurang percaya diri dalam bersosialisasi.
Pendidikan Karakter dalam percaya diri
1. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri masyarakat lingkungan (alam sosial dan budaya), negara, dan tuhan yang maha esa.
2. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
"Saat tidak ada satu orang pun mendengarkan penjelasanmu. Allah dengarkan bahkan sebelum engkau ucapkan."
Comments
Post a Comment