Bismillahirrohmanirrohim
Sering terjadi di sekeliling kita, ada yg sedih terbuka ada yg tertutup 😊, pada intinya sedang merasakan hal kesedihan dalam jiwa. Lalu,
Kenapa kita merasa sedih?
Sedih adalah emosi naluriah yang dapat dirasakan setiap orang. Kesedihan bisa menghampiri kamu sesekali atau bahkan hampir setiap hari, tergantung pada apa yang sedang terjadi dalam hidup kamu.
Secara umum, kesedihan muncul ketika ada sesuatu hal tidak berjalan sebagaimana mestinya, sesuai rencana, atau sesuai keinginan. Alhasil, membuat Anda merasa tidak berdaya dan putus asa. Konflik, kegagalan, kematian, dan kehilangan adalah beberapa hal yang paling sering membuat manusia sedih.
Di sisi lain, melihat, menyaksikan, atau mendengar orang lain yang sedang sedih juga dapat membuat Anda merasakan emosi yang sama. Terlebih jika Anda memiliki rasa empati yang tinggi. Anda cenderung akan lebih peka terhadap perasaan dan pikiran orang lain.
Misalnya ketika Anda melihat ada seseorang yang tertimpa musibah, Anda akan benar-benar merasakan nelangsa tersebut dan memikirkan bagaimana ketika Andalah yang berada pada situasi tersebut. Rasa empati yang Anda miliki membuat Anda bisa sangat memahami kesedihan yang dialami oleh orang lain.
❗️Sedih beda dengan depresi❗️
Kesedihan adalah reaksi alami terhadap situasi yang tidak mengenakkan atau yang menyebabkan sakit. Meski begitu, rasa nelangsa yang disebabkan oleh kesedihan umumnya dapat mereda seiring waktu. Setelah Anda berhasil move on dari rintangan tersebut, kesedihan akan segera terganti dengan rasa lega dan bahagia pada akhirnya.
Beda dengan depresi yang merupakan penyakit mental jangka panjang. Depresi dapat memengaruhi cara Anda merasa, berpikir, dan berperilaku sehingga menyebabkan Anda terus menerus merasa sedih. Bahkan bisa terus berlangsung selama berminggu-minggu, atau lebih dari enam bulan berturut-turut.
Seseorang yang mengalami depresi juga mengalami perubahan pada selera makan, tidur, hingga kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan. Tak hanya itu, orang dengan kondisi ini juga cenderung menutup diri dan menghindari bersosialisasi dengan keluarga, pasangan, dan kerabat dekatnya.
Ia juga menjadi hilang minat pada hal-hal yang dulu sangat disukainya. Depresi membuat seseorang selalu dihantui dengan perasaan bersalah, tidak berdaya, dan putus asa. Dalam tahap yang parah, depresi juga bisa membuat penderitanya memiliki keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
Atasi rasa sedih dengan konsultasi ke psikolog
Sudah mencoba berbagai cara tapi rasa sedih tak juga kunjung hilang? Jangan ragu konsultasi ke dokter atau psikolog terdekat.
Kebanyakan orang menganggap bahwa orang yang pergi ke psikolog adalah orang yang “gila”. Padahal, tidak begitu. Siapa saja boleh melakukan konsultasi ke psikolog demi menjaga kesehatan mentalnya.
Perlu dipahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan badan Anda. Jadi, tak perlu didiagnosis depresi atau punya gangguan jiwa dulu baru pergi ke psikolog.
Lantas, kenapa harus ke psikolog? Ada beragam alasan kenapa Anda sebaiknya berkonsultasi ke psikolog.
Pertama, sudah terlatih dan berpengalaman untuk benar-benar mendengarkan kliennya. Melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan, psikolog memiliki kemampuan untuk mengulik akar permasalahan berdasarkan cerita Anda. Tak hanya itu, psikolog juga berperan untuk membantu Anda dalam menghadapi masalah.
Kedua, psikolog juga merupakan sosok yang netral. Seberat apa pun masalah yang Anda hadapi, mereka tidak akan menghakimi Anda. Ya, psikolog tak punya keinginan pribadi supaya Anda melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yang Anda anut.
Ketiga, psikolog menjamin kerahasiaan masalah Anda. Psikolog adalah seorang yang profesional, sehingga mereka akan menjaga rahasia Anda dengan baik. Jadi, jangan takut untuk jujur dan menceritakan apa yang Anda rasakan.
Ada beberapa tips Cara jitu mengusir rasa sedih
1. Akui kalau Anda sedang bersedih
2. Renungkan apa yang membuat Anda bersedih
3. Beri waktu
4. Dekatkan diri dengan Tuhan
5. Curhat ke orang yang dipercaya
6. Jauhi hal-hal yang memicu sedih
7. Coba kegiatan baru
8. Hindari menyakiti diri sendiri
9. Menulis jurnal
10. Banyak bersyukur
😊
Jangan lupa untuk konsultasi (curhat, diskusi, atau komunikasi lainnya) dengan guru BK ☺️
Terimakasih ✨
Comments
Post a Comment