Apa itu konsep diri?
Pertanyaan tersebut merupakan suatu bentuk pencarian konsep diri. Konsep diri merupakan sesuatu yang dibentuk bukan secara otomatis akan tetapi seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan individu. Oleh karenanya, pembentukan konsep diri berkaitan erat dengan lingkungan dimana individu itu hidup dan beraktivitas. Maka dari itu lingkungan memilki pengaruh besar terhadap pembentukan konsep diri. Jika ketika anak-anak terdapat konsep diri yang sedang berkembang maka akan menguat pada saat masa remaja. Karena remaja itu sendiri adalah pribadi yang sedang berkembang menuju kematangan diri, kedewasaan. Untuk itu remaja perlu membekali diri dengan pandangan yang benar tentang konsep diri. Remaja perlu menjadi diri yang memiliki konsep diri yang positif.
Lalu apa saja yang mempengaruhi perkembangan konsep diri
Karena konsep diri ini bukan bawaan dari lahir seseorang melainkan dari proses hasil belajar. Dari mulai mengenal lingkungan hidupnya sejak itu pula ia belajar banyak hal tentang kehidupan. Berdasarkan pengalaman hidupnya, seseorang akan menetapkan konsep dirinya berdasarkan berbagai faktor.
Apabila berbagai factor itu cenderung menimbulkan perasaan positif. Pada masa kanak-kanak, seseorang biasanya cenderung menganggap benar apa saja yang dikatakan oleh orang lain. Jika seorang anak itu dicintai, maka anak itu akan menerima, menghargai, dan mencintai dirinya menjadikan diri berkonsep diri positif. Sebaliknya, jika orang-orang yang berpengaruh di sekelilingnya (orang tua, guru, orang dewasa lainnya, atau teman-temannya) ternyata meremehkannya, mempermalukannya dan menolaknya, maka pengalaman itu akan disikapi dengan negative, maka akan memunculkan konsep diri yang negative).
Lalu pertanyaannya adalah, sudahkah kita mengenali diri kita sendiri?
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin. Maksd membuka jendela artinya kita dapat menerima kritik dan saran dari orang lain. Karena semakin kita membuka jendela dengan lebar, maka kita akan mengerti siapa diri kita. Ada beberapa cara agar jendela kita terbuka:
1 1.Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik, dengan berlagak diri kita itu perfect, dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita
2.Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri
3. Mau menerima saran maupun kritik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin membaik4. Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja. Selama itu membawa dampak positif.
Bagi siswa dan siswi yang ingin konsultasi atau berdiskusi dengan BK mengenai materi ini atau diluar materi silakan klik link ini Konsultasi Online.
Comments
Post a Comment